Lirih Kau panggil aku untuk terjaga.
Entah jantungku berderu tak menentu.
Bisa jadi dunia ini telah mengambil hatiku
Hingga aku lalai akan Engkau.
Detak jantungku semakin memburu.
Dadaku sesak dan semakin terdesak.
Apakah ini rindu yang mendera?
Sementara aku kosong Dalam kehampaan
Dunia masih saja menyerbu pikiran
dan hatiku hingga berdarah darah.
Sampai titk balik
Malam seperti terhenti sesaat .
Akankah aku mati malam ini?
Nafasku semakin tersengal,
Segera ku merangkak bangun dan menuju seteteh air pelepas
dahaga,
Ku basuh perlahan ragaku yang hampir mati.
Di hamparan kehangatan,
Ku benturkan hati dan fikirku
Berulang ulang
Meneteslah air mataku deras
bercucuran
Segala Tanya dan kegelisahanku
tertumpah
Inilah cinta inilah cinta
Segera ku berdiri kembali dan kulantukan kata-kata cinta_MU
berulang-ulang,
Semakin deras air mataku semakin aku mengerti akan cinta_MU
Hatiku terimbas dentuman cinta
Cinta sejati begitu indahnya.
Dalam tetes air mata aku tersenyum.
Inikah kepuasan sejati?
Inikah nikmatnya tersentuh kasih_MU?
Bercinta di atas sajadah
Meluluhkan segala hawa nafsu
Melembutkan kalbu
Hidupkan jiwa
Kembali
(pejagailmu)
Wahai Sang Maha Cinta