Menikah bukanlah mengikat hubungan untuk satu atau dua hari
untuk satu atau dua tahun tapi seperti yang di doakan untuk penganten baru
hubungan ini di harapkan bisa langgeng sampai tua atau sampai meninggal dunia.
Karena sejatinya pasangan hidup kita pulalah yang akan
menemani kita di akhirat kelak, jika kedua duanya sama-sama bertaqwa.
Berikut tips memilih pasangan kita.
1. Pilihlah karena agamanya
1. Pilihlah karena agamanya
Baik dari seiman dengan kita kemudian
kualitas bergamanya. Seperti sabda rasululloh dalam sebuah hadits :
Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda : “Perempuan itu dinikahi
karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena
agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.”
(Muttafaqun ‘Alaihi)
Begitu pula untuk laki-laki dipilih karena
kekuatan agamanya.
2. Pilihlah pasangan yang baik akhlaknya.
Karena sebuah keluarga akan menjadi contoh
atau teladan bagi anggota keluarga yang lain
Allah berfirman :
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) … .” (QS. An Nur : 26)
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) … .” (QS. An Nur : 26)
Ini agar masalah KDRT atau kekerasan dan
kedzaliman terjadi di kluarga yang akan kita bangun
4. Pilihlah pasangan yang subur.
Bagaimana cara melihat criteria ini? Lihat keluarganya.
5. Pilihlah pasangan yang menyenangkan dan meneduhkan
Tujuan menikah adalah untuk melepaskan
segala kegalauan dan kegundahan , jadi kalau kita memilih pasangan yang
meresahkan kita itu akan membuat kita menderita.
6. Pilihlah pasangan yang mampu memenuhi hak dan kewajiban.
Ini bertujuan agar tidak ada pihak yang merasa
dirugikan atau terdzolimi karena masing masing mampu memenuhi
kebutuhan-kebutuhan bersama.
Agar tidak terjadi kesenjangan yang sangat
pilihlah pasangan yang setingkat pendidikannya atau tidak berbeda jauh sehingga
pola pikirnya sama dan nyambung, kemudian pekerjaan dan penghasilanppun
demikian, biasanya yang bertanggung jawab dengan nafkah adalah suami jadi ini
perlu dibicarakan bersama.
Karena pasangan ini yang akan menemani kita
sepanjang hidup jadi kita harus yakin sejak awal, kalaupun terjadi hal-hal yang
tidak sesuai keinginan kita, kita siap dengan antisipasi yang matang.
9. Bertanyalah pada teman atau kerabat dekat calon pasangan kita.
ini kita lakukan agar kita semakin yakin
dan kenal calon pasangan kita, jadi meskipun kita baru tau dan kenal kita sudah
paham dari bertaya pada teman dekat atau kerabat calon pasangan kita.
Karena pergaulan akan mempengaruhi seseorang.
11. Perbaiki diri dan berdoalah
Karena pasangan kita adalah cerminan diri kita sendiri.
11. Perbaiki diri dan berdoalah
Karena pasangan kita adalah cerminan diri kita sendiri.