Air
Begitu rendah Hatinya
Namun tak rendah diri
lalu Hina
Air si rendah hati
selalu runtut kebawah, seperti sedang Malu
Namun Sungguh ia begitu lantang
seakan tak terhalang
Air yang Pandai bermain Emosi
mampu lambat lembut
mampu kalut Membawa Maut
tak Pernah ian Sombong akan diri
meski segenap makhluk slalu merindunya
berucap janji takkan Hidup tanpanya
Ia tetaplah air seperti yang kau kenal
rendah hatinya
Air Penasihat yang bijak
berbisik hangat pada rintik hujan lantun nan lebat
aduhai, ada apa dengan alam, ada apa dengan penghuni alam
hutan tertumbuk, sampah menumpuk
perlahan pelan Ia berbisik
si Air yang rendah hati
bergerak gemulai laun meninggi
Bah menutup daratan
sebuah bisikan peringatan
Pernah pula ia berteriak dalam SamudraIa takkan Tinggi hati
bahkan ketika kau pancarkan ia ke angkasa
Ia tetap runtut rendahkan Hati
bertasbih menyebut ke-Esa-an Illahi (pejaga ilmu)
Begitu rendah Hatinya
Namun tak rendah diri
lalu Hina
Air si rendah hati
selalu runtut kebawah, seperti sedang Malu
Namun Sungguh ia begitu lantang
seakan tak terhalang
Air yang Pandai bermain Emosi
mampu lambat lembut
mampu kalut Membawa Maut
tak Pernah ian Sombong akan diri
meski segenap makhluk slalu merindunya
berucap janji takkan Hidup tanpanya
Ia tetaplah air seperti yang kau kenal
rendah hatinya
Air Penasihat yang bijak
berbisik hangat pada rintik hujan lantun nan lebat
aduhai, ada apa dengan alam, ada apa dengan penghuni alam
hutan tertumbuk, sampah menumpuk
perlahan pelan Ia berbisik
si Air yang rendah hati
bergerak gemulai laun meninggi
Bah menutup daratan
sebuah bisikan peringatan
Pernah pula ia berteriak dalam Samudra
bahkan ketika kau pancarkan ia ke angkasa
Ia tetap runtut rendahkan Hati
bertasbih menyebut ke-Esa-an Illahi (pejaga ilmu)