Memuliakan Tamu


pejagailmu.blogspot.comTok tok tok.,.di depan pintu, dilanjutkan dengan assalamualaikum, permisi, punten, any body home.,menunjukan adanya orang yang hendak berkepentingan kerumah kita, kita biasa menyebutnya Tamu. berbagai kepentigan dari yang simpel sampai yang serius bahkan misterius bisa saja di bawa sang tamu. ada yang sudah kita kenal, tentu kita tidak begitu curiga ataupun waspada, tapi jika tidak kita kenal? biasanya kita akan bertanya-tanya pada hati, dan penuh kecurigaan dan waspada. lalu sebenarnya apa yang harus kita lakukan kepada tamu yang datang di rumah kita? baik sudah kenal atau belum dikenal.

Islam ternyata sudah mengajarkan kepada kita bagaimana memperlakukan setiap tamu yang datang ke rumah kita yaitu dengan "Memuliakan"

Rosululloh bersabda

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ [رواه البخاري ومسلم
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.”[HR. Bukhari dan Muslim]

kemudian bagaimana cara kita memuliakan tamu?
Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتُهُ يَوْمُهُ وَلَيْلَتُهُ الضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ وَمَا بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia mulyakan tamunya dengan pemberian untuknya sehari semalam. Hak bertamu adalah 3 hari, setelah itu adalah shodaqoh (H.R Abu Dawud)

Hadits ini menjelaskan cara memuliakan tamu dan hak menjamunya. Yaitu, apabila seorang tamu datang kerumah kita dan bermalam, hendaklah kita menjamunya pada malam yang pertama dengan sebaik-baik yang dapat kita sediakan. Pada hari yang kedua dan ketiga, kita berikan apa yang mudah saja. Sesudah tiga hari-tiga malam kita melayaninya sebagai tamu, habislah sudah haknya dan berakhir pula kewajiban kita terhadapnya. Dalam tiga hari itu, memang kita diwajibkan oleh agama unutk memuliakannya. Pada hari ia berangkat dari rumah kita, hendaklah kita berikan pada hari itu hadiah, yaitu kebutuhannya untuk sehari-semalam lamanya. Jika tamu kita itu tidak berangkat juga dari rumah kita pada hari keempat, segala yang kita berikan kepadanya dihukumkan sebagai sedekah. Haknya sebagai tamu telah habis dan kewajiban kita melayaninya sebagai tamu sudah selesai. Jadi batas perjamuan itu tiga hari-tiga malam saja. Lewat dari itu para tamu tidak boleh lagi tinggal di rumah kita kecuali bila kita rela menerimannya. Hal ini mengingat hadits Nabi SAW, “Dan tidak halal(tidak boleh) bagi para tamu berdiam lama-lama dirumah orang yang menerimanya, karena yang demikian itu memberatkan tuan rumah.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
for-single.blogspot.com

Memuliakan tamu itu meliputi menyambut kedatangannya dengan air muka yang jernih dan menyenangkan selama ia berada ditempat kita (dalam batas perjamuan sebagaimana tersebut diatas) dan membicarakan yang baik-baik dengan dia. Selain itu juga mendudukannya (menempatkannya) ditempat yang baik dan kita sendiri yang melayaninya dan selama tiga hari kita menyiapkan makan-minumnya. Segera setelah kedatangannya, kita mesti mengajak minum ataupun makan jika waktunya tiba. Hatim Al-Asham berkata,”Bergegas-gegas itu tabiat setan. Kecuali bergegas-gegas dalam lima hal, karena yang lima ini berasal dari sunnah Rasulullah SAW : Perama, menyediakan makanan untuk tamu yang datang; kedua, menyelenggarakan(mengurus) jenazah; ketiga, mengawinkan gadis; keempat, menyelasaikan pembayaran utang; kelima, bertaubat dari dosa.”

Dan tentu jaminan (Insurance) keamanan, kenyamanan tamu harus kita berikan, insya Alloh berlimpah pahala. (pejagailmu)