Sejatinya ada surga untuk masing-masing orang beriman. Surga yang mengalir sungai di bawahnya, yang Hijau warnanya, yang dekat buahnya, yang tidak memabukan araknya, yang indah perhiasaannya. banyak sekali jalan dan kunci surga, tapi banyak juga yang menghalangi nya.
kali ini kita akan melihat dua surga yang harus kita jaga agar kita benar benar memasuki surga itu, dua yang harus kita jaga adalah dua jalan nafsu, yaitu mulut dan kemaluan
Rosululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
“Barangsiapa yang dijaga oleh Allah dari kejahatan apa yang ada di antara dua rahangnya dan kejahatan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan) maka dia akan masuk surga.”(H.R.Bukhori)
Mulut tempat masuknya makanan dan minuman kedalam diri kita dari sana pula ada makhluk yang bernama lisan sebagai tempat mengutarakan kata-kata, baik yang berasal dari hati ataupun dari pikiran. dari kata-kata inilah lisan bisa membawa ke surga bisa pula ke neraka.
“Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda, ‘Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah swt ridha kepadanya, sang hamba sendiri sama sekali tidak memperhitungkannya, namun dengan satu kata itu, Allah swt naikkan derajatnya beberapa derajat, dan sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah swt murka, sang hamba sendiri tidak memperhitungkannya, namun gara-gara satu kata tersebut, sang hamba terperosok ke dalam neraka Jahannam’,” (Muttafaqun ‘alaih, lihat Bukhari [6477, 6478] dan Muslim [2988])
Dari itu Rosululloh pun telah mengajarkan jika tidak mampu berkata baik maka lebih baik untuk diam.
Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik, atau diam,” (Muttafaqun ‘alaih).
Kemudian yang kedua tempat nafsu syahwat diantara dua paha yang disebut kemaluan. dari sini banyak sekali manusia yang terjungkal dan terjerumus ke jurang nista, apa lagi di jaman sekarang di mana orang-orang menjunjung tinggi kebebasan. dari anak-anak, muda-mudi, sampai yang renta tersiar melakukan pelecehan ataupun hubungan tanpa status yang jelas. protistusi dimana mana sampai di dunia maya.
sungguh barang siapa mampu menjaga mulut dan kemaluan di (jamin)Insurance masuk surga. maka mari kita jaga dua surga ini, kita tempatkan kenikmatan duania pada tempat semestinya agar menjadi kenikmatan akhirat yang kekal.(pejagailmu)
kali ini kita akan melihat dua surga yang harus kita jaga agar kita benar benar memasuki surga itu, dua yang harus kita jaga adalah dua jalan nafsu, yaitu mulut dan kemaluan
Rosululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
“Barangsiapa yang dijaga oleh Allah dari kejahatan apa yang ada di antara dua rahangnya dan kejahatan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan) maka dia akan masuk surga.”(H.R.Bukhori)
“Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda, ‘Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah swt ridha kepadanya, sang hamba sendiri sama sekali tidak memperhitungkannya, namun dengan satu kata itu, Allah swt naikkan derajatnya beberapa derajat, dan sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kata yang membuat Allah swt murka, sang hamba sendiri tidak memperhitungkannya, namun gara-gara satu kata tersebut, sang hamba terperosok ke dalam neraka Jahannam’,” (Muttafaqun ‘alaih, lihat Bukhari [6477, 6478] dan Muslim [2988])
Dari itu Rosululloh pun telah mengajarkan jika tidak mampu berkata baik maka lebih baik untuk diam.
Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah swt dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik, atau diam,” (Muttafaqun ‘alaih).
Kemudian yang kedua tempat nafsu syahwat diantara dua paha yang disebut kemaluan. dari sini banyak sekali manusia yang terjungkal dan terjerumus ke jurang nista, apa lagi di jaman sekarang di mana orang-orang menjunjung tinggi kebebasan. dari anak-anak, muda-mudi, sampai yang renta tersiar melakukan pelecehan ataupun hubungan tanpa status yang jelas. protistusi dimana mana sampai di dunia maya.
sungguh barang siapa mampu menjaga mulut dan kemaluan di (jamin)Insurance masuk surga. maka mari kita jaga dua surga ini, kita tempatkan kenikmatan duania pada tempat semestinya agar menjadi kenikmatan akhirat yang kekal.(pejagailmu)