Setiap
orang tua pasti memberikan pesan atau wasiat kepada anaknya untuk bekal menapaki
kehidupannya. Tapi apakah wasiat itu sudah wasiat terbaik?atau malah hanya
untuk kesuksesan dunia, bagai mana dengan akhiratnya? Al-quran berkisah tentang
indahnya sebuah wasiat dari seorang ayah yang bernama Luqman Al-Hakim kepada
anaknya.
Allah
berfirman: {Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya} (QS. Luqman: 13)
1 ”Hai
anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan
(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.(QS. Luqman: 13)
2. Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman: 14)
3.
Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak
ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.( QS. Luqman: 15)
4.
“(Luqman berkata): “Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan)
seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi,
niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha
Halus lagi Maha mengetahui. ” (QS. Luqman: 16)
5.
Wahai anakku, tegakkanlah shalat. Tegakkanlah shalat beserta rukun dan
kewajibannya dengan khusyuk.
7. Dan
bersabarlah atas apa yang menimpamu
Luqman
mengetahui bahwa orang yang memerintahkan perkara baik dan melarang dari
perkara yang mungkar, akan mendapatkan gangguan, karena itu ia memerintahkan anaknya untuk
bersabar.
8.
Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia
Berkata
Ibnu Katsir:
“Janganlah kamu memalingkan wajahmu dari
orang-orang jika engkau berbicara kepada mereka karena meremehkan dan bersikap
takabbur terhadap mereka. Melainkan bersikaplah rendah hati dan ramah kepada
mereka.” (Tafsir Ibnu Katsir)
9.
Dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh yaitu sombong, takabbur, dan
keras kepala. Jangan engkau lakukan itu, niscaya Allah memurkaimu. Karena itu
Dia berfirman: {Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang yang sombong lagi
membanggakan diri} yaitu sombong bangga dengan dirinya di
hadapan orang lain. (Disebutkan oleh Ibnu Katsir)
10.Dan
sederhanakanlah dalam berjalan yaitu berjalanlah dengan sederhana. Tidak
terlalu lambat dan tidak terlalu cepat. Melainkan pertengahan antara ini dan
itu. (Disebutkan oleh Ibnu katsir)
11.
Dan lunakkanlah suaramu yaitu jangan berlebihan dalam berbicara dan jangan
engkau mengeraskan suaramu dalam perkara yang tidak berfaidah. Karena itu Dia
berfirman: Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai
Subahanalloh
indah nian ayah yang soleh berwasiat pada anak yang soleh.
Semoga
kita bisa meneladani.(pejagailmu)