Wasiat Yang Indah


pejagailmu.blogspot.com
















Setiap orang tua pasti memberikan pesan atau wasiat kepada anaknya untuk bekal menapaki kehidupannya. Tapi apakah wasiat itu sudah wasiat terbaik?atau malah hanya untuk kesuksesan dunia, bagai mana dengan akhiratnya? Al-quran berkisah tentang indahnya sebuah wasiat dari seorang ayah yang bernama Luqman Al-Hakim kepada anaknya.

Allah berfirman: {Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya} (QS. Luqman: 13)

1 ”Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.(QS. Luqman: 13)

2. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman: 14)

3. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.( QS. Luqman: 15)

4. “(Luqman berkata): “Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui. ” (QS. Luqman: 16)

5. Wahai anakku, tegakkanlah shalat. Tegakkanlah shalat beserta rukun dan kewajibannya dengan khusyuk.

6. Perintahkanlah yang baik dan laranglah yang mungkar dengan lemah lembut tanpa kekerasan.

7. Dan bersabarlah atas apa yang menimpamu
Luqman mengetahui bahwa orang yang memerintahkan perkara baik dan melarang dari perkara yang mungkar, akan mendapatkan gangguan, karena itu ia memerintahkan anaknya untuk bersabar.
pejagailmu.blogspot.com

8. Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia
Berkata Ibnu Katsir:
 “Janganlah kamu memalingkan wajahmu dari orang-orang jika engkau berbicara kepada mereka karena meremehkan dan bersikap takabbur terhadap mereka. Melainkan bersikaplah rendah hati dan ramah kepada mereka.”  (Tafsir Ibnu Katsir)

9. Dan janganlah berjalan di muka bumi dengan angkuh yaitu sombong, takabbur, dan keras kepala. Jangan engkau lakukan itu, niscaya Allah memurkaimu. Karena itu Dia berfirman: {Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang yang sombong lagi membanggakan diri} yaitu sombong bangga dengan dirinya di hadapan  orang lain. (Disebutkan oleh Ibnu Katsir)

10.Dan sederhanakanlah dalam berjalan yaitu berjalanlah dengan sederhana. Tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat. Melainkan pertengahan antara ini dan itu. (Disebutkan oleh Ibnu katsir)

11. Dan lunakkanlah suaramu yaitu jangan berlebihan dalam berbicara dan jangan engkau mengeraskan suaramu dalam perkara yang tidak berfaidah. Karena itu Dia berfirman: Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai

Subahanalloh indah nian ayah yang soleh berwasiat pada anak yang soleh.
Semoga kita bisa meneladani.(pejagailmu)