bimbangkan diri
dalam laku bertingkah terbaik
bagai dua sisi mata
benar sangka atau salah sangka
karena keterbatasan mata untuk membaca
membaca Hati yang terhalang
hanyalah sebuah sosok
seperti topeng yang indah diwajah yang buruk
ataupun topeng durjana diwajah mempesona
saat dirundung duka
senyum tawa membahana meraja
saat suka menyapa
terdiamlah membungkam dalam sunyi
mensyukuri dalam hati
dalam lirih berucap
peranan kehidupan
saat ksatria licik terus mengakali
sedang penjahat baik hati menyebar bakti
seperti sebuah metamorfosis kesepian
saat menegerti diri bukanlah dia atau mereka
namun diri tetaplah diri yang utuh
diri yang mengilhami segala laku
bukankah semua akan di papar kan kembali di kehidupan nanti?
(pejaga ilmu)