Terinjak Bukan Berarti terHina


pejagailmu.blogspot.com

Ia memang alas tapi ia tak pernah beralasan
lalu mengelak segala apa yang ia terima
ia memang lemah terurai
tapi ia selalu menyatu lalu menjadi satu dan kokoh
kelembutannya mensucikan
meski yang ia dapat kotor dan jijik
apa yang kau lempat padanya Ia balas dengan keteduhan
apa yang kau hujamkan padanya Ia balas dengan kemanisan rasa
Ia terinjak
tapi Ia takkan menjadi hina
Ketegarannya sejalan dengan waktu hingga akhir masa
Hingga Ia akan diguncang seguncangnya
lalu hamburan cahanya menggelegar bagai kapas-kapas yang lembut hancur
lalu yang terbenam bangkit dari dalamnya
bersaksilah Ia tentang perjalanan jiwa-jiwa
kini Ia terhampar luas menjadi masyar yang membentang
Ia adalah tanah berpijak
Tanah dimana negeri-negeri berdiri menjadi saksi
Ia terinjak
Tapi Ia mulia
Ia adalah Bumi tempat berdiri dan mati
dimana kau berlaku bejat atau berlaku kesatria
sungguh dari sanalah manusia berasal
Dan padanya pula manusia kembali
lalu apa yang membuat kesombongan?
sedang setiap yang bernyawa pasti mati
Terinjak Bukan berarti Terhina
di dalam sebutir debu kemuliaan. (pejaga ilmu)