Mendustakan Nikmat

Matahari baru saja menampakkan cahaya hangatnya.
pejagailmu.blogspot.com
Dengan berat mata terbuka membuka jendela.
menghirup udara segar mengisi paru yang dahaga.
air yang merepa seakan mengisi jiwa yang mati menjadi bangun kembali
pernahkah kita terperanjak?
saat terbaring sakit
udara ditiupkan dengan tabung besar
makanan disuntikan lewat lengan lengan
maka nikmat Tuhanu yang mana yang kamu dustakan?
pernahkah kita berdoa sebanyak-banyaknya?
dengan permintaan permintaan terhebat?
lalu Alloh mengabulkannya
atau ALLOH tidak mengabulkannya namu dengan tidak terduga hati tetap tenang dan ridho kemudian
atau bahkan kita lalai dengan kewajiban-kewajiban kita?
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Ibrahim: 34)

sesungguhnya ibadah kita tidak akan cukup untuk membayar segala nikmat
namun sungguh ibadah kita sejatinya adalah wujud kesyukuran kita
semoga kita selalu dinaungi Hidayah istiqomah dalam ketaqwaan
pejagailmu.blogspot.com