Kita punya mesin waktu yang sungguh super canggih bernama
diri.
Sudah banyak masa lalu kita lewati.
Dari sana kita belajar banyak dan memberikan kita inspirasi
satu atau banyak strategi untuk menuju masa depan.
Membangun masa depan apakah sama artinya dengan merubah masa
lalu?
Coba kita cermati.
Kita sekarang adalah hasil perbuatan kita di masa lalu,
entah itu berupa pergaulan, pekerjaan, perbuatan ataupun kesalahan serta
kebaikan yang kita lakukan, itulah diri kita yang sekarang.
Seandainya kita masih berbuat, bergaul, dan bekerja, sama
dengan dimasa lalu kita akankah masa depan akan berubah?
Alloh berfirman
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum
kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka “ (QS. Ar
Ra’d: 11).
Kalau Alloh saja sudah berfirman demikian tentu jelas bagi
kita bahwa ketika kita akan membangun sebuah masa depan sesuai impian kita
kitalah yang harus bertekad ,e,bangunnya dengan tetap selalu meminta
pertolongan dan karunia Alloh.
Cobalah kita bayangkan , berimajinasi tentang impian-impian
kita, yakin kita akan mendapatkanya.
Berdoa dan berusaha, sesungguhnya Alloh akan melihat apa
yang kita kerjakan. Dan mudah bagi Alloh untuk mewujudkan mimpi kita.
“Man Jadda Wajada”
siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan hasil.
Masa depan ada di tangan kita agar kita tidak dikatakan sebagai
orang yang merugi
“hari ini harus lebih
baik dari hari kemarin, sesungguhnya hari esok harus lebih baik dari hari
sekarang, berusahalah”
(pejaga ilmu)