DIA..
JENDRAL
TAK BERBINTANG
SOSOK
PRIA LUSUH DAN RENTA.
BERGERILYA
DALAM PELUKAN SENGAT SANG MENTARI.
DI
TENGAH BELANTARA KOTA.
PIPI
KANANNYA PENYOK TERTEMBAK SENJATA ALAM
TUA..
SEMAKIN
HARI SEMAKIN MENGGEROGOTI SEISI DAGING
MENYISAKAN
TULANG BERBALUT KULIT..
TIPIS..
BERHIAS
KAPAL-KAPAL TEMPAAN ZAMAN..
TERDUDUK
DI PERSIMPANGAN.,
GETAR
GEMETAR MEAWAN UDARA PAGI YANG BEKU.
TERBAWA
PERILAKU MUSIM YANG TAK MENENTU.
TAPI
SANG JENDRAL TAK PERNAH BOLEH.
MENGADU
MESKI SESAAT WAKTU.
BERJUANG
DI USIA SENJA,.
MENJADI
KOTAK SURAT DI PINGGIR PERSIMPANGAN.
MENJAJAKAN
LEMBARAN-LEMBARAN KABAR ZAMAN.
KABAR
YANG TIADA PERNAH DIA MENGERTI SAMAPAI KINI.
KARENA
TARIAN INDAH SANG AKSARA.
TAK
MAU BERKATA DALAM MATA.
BUTA.,MEMBACA
DUNIA.
DIA
TETAPLAH SEORANG JENDRAL
MESKI
TANPA SATUPUN BINTANG TERSEMATKAN.
SUATU
MASA JIKALAU DIA MATI, NANTI
JANGAN
DICARI!..
DI
MAKAM PAHLAWAN MANA DIA DI BENAMKAN
DIA
BUKANLAH TENTARA BERTOPI TNI
BUKAN
PULA PELINDUNG RAKYAT YANG RAPI BERDASI.
DI
TEPIAN SUNGAI KAMPONG,.
PINGGIRAN
DESA TERJAUH DI NEGERI TAK BERTUAN.,
NANTI
KAU AKAN JUMPAI.,
GUNDUKAN
MERAH BERNISAN
BUKAN
ORANG TERNAMA.,.(pejagailmu)